Harga emas menguat ke sekitar level $3690 per troy ons sementara para investor menantikan rilis data inflasi AS serta pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed pada pekan ini untuk mencari petunjuk terkait arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya pada tahun ini dan memberikan sinyal akan menurunkan suku bunganya lebih lanjut di tengah melemahnya pasar tenaga kerja. Para investor saat ini memperkirakan dua kali lagi pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin, yakni pada Oktober dan Desember. Ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya lebih lanjut sejauh ini telah menjadi katalis utama melonjaknya harga emas hingga 40% sepanjang perdagangan tahun ini.
Selain itu, harga emas juga ditopang oleh meningkatnya permintaan aset safe haven akibat memanasnya tensi geopolitik serta meningkatnya kekhawatiran atas dampak dari kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Masih tingginya permintaan dari bank sentral serta berlanjutnya arus masuk ke produk Exchange-Traded Funds (ETF) juga turut memperkuat tren penguatan harga emas.


