Harga minyak mentah WTI berbalik turun ke sekitar level $60 per barel pasca persediaan minyak mentah AS dilaporkan naik di tengah adanya kekhawatiran seputar dampak sanksi AS terhadap Rusia.
Menurut American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 4,4 juta barel. Laporan tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa pasokan minyak global akan melampaui permintaan, terlebih setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pasokan minyak global pada tahun depan akan mengalami surplus.
Turut meningkatkan kekhawatiran, Vortexa melaporkan bahwa volume minyak mentah di kapal tanker – baik yang sedang dalam perjalanan ke pembeli maupun disimpan sebagai stok terapung – naik mendekati angka 1,4 miliar barel pada pekan lalu.
Meski demikian, penurunan harga minyak tertahan oleh sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil yang akan berlaku dalam beberapa hari ke depan. Menjelang pemberlakuan sanksi, sejumlah pembeli besar dari Asia – termasuk Tiongkok, India, dan Turki – menunda sebagian pembelian. Di sisi lain, pasar diesel Eropa mengalami penguatan.


