Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $81 per barel di tengah meningkatnya optimisme bahwa pemerintah China akan memberlakukan lebih banyak kebijakan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Sepanjang akhir pekan kemarin, bank sentral China mendesak bank agar mengucurkan lebih banyak pinjaman guna mendongkrak perekonomian.
Tidak hanya itu, bank sentral China juga memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga pinjaman dengan tenor lima tahun di angka 4.2%.
Pengetatan pasokan juga turut mendongkrak harga minyak, di mana persediaan minyak mentah AS dilaporkan mengalami penurunan, sedangkan kebijakan pemangkasan produksi oleh anggota OPEC+ seperti Arab Saudi dan Rusia terus berlanjut.
Terlepas dari sentimen tersebut, para pelaku pasar masih bersikap hati-hati lantaran prospek ekonomi China masih sangat tidak menentu dan Federal Reserve mengindikasikan siap untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut guna mengendalikan inflasi.