Yen Jepang melemah ke atas level 147 per Dolar AS, atau level terendahnya dalam kurun lebih dari sepuluh bulan. Kondisi ini membuat pemerintah Jepang memperingatkan para pelaku pasar agar mewaspadai volatilitas mata uang yang berlebihan.
Diplomat mata uang Jepang, Masando Kanda, mengatakan bahwa pemerintah Jepang tidak mengesampingkan langkah apa pun jika pergerakan spekulatif berlanjut.
Yen telah melemah lebih dari 12% sepanjang perdagangan tahun ini, terlebih setelah Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra longgarnya.
Sementara itu, dalam pernyataan terbarunya, anggota dewan BoJ Naoki Tamura mengatakan BoJ akan mempertahankan kebijakan moneternya saat ini lantaran masih membutuhkan lebih banyak bukti bahwa target inflasi 2% dapat dicapai secara berkelanjutan.
Di saat yang sama, Yen juga tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS, terutama setelah ketidakpastian ekonomi global mendongkrak aksi beli pada mata uang safe haven seperti Dolar AS.
