Harga minyak mentah WTI berbalik turun ke bawah level $90 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada dini hari nanti.
Meskipun demikian, harga minyak mentah masih berada di sekitar posisi tertinggi lebih dari 10 bulan, terutama setelah sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 5.25 juta barel pada pekan lalu – penurunan kelima secara berturut-turut dan lebih tinggi dari perkiraan turun 2.667 juta barel.
Di tengah turunnya persediaan, Energy Information Administration (EIA) pada hari Senin mengatakan bahwa produksi minyak di sejumlah wilayah penghasil shale oil berpotensi turun menjadi 9.393 juta barel pada bulan Oktober – penurunan tiga bulan berturut-turut, dan merupakan posisi terendah sejak bulan Mei.
Selain itu, pemerintah Rusia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan bea ekspor terhadap semua jenis produk minyak sebesar $250 per metrik ton mulai 1 Oktober hingga Juni 2024 guna mengatasi kelangkaan bahan bakar, menurut Reuters.
