Dolar Australia diperdagangkan di sekitar level $0.658 di tengah terus menguatnya mata uang Dolar AS, terutama setelah sejumlah data ekonomi AS membukukan hasil yang positif.
Meskipun demikian, positifnya data aktivitas pabrik China menjadi katalis positif untuk Aussie.
Dari Australia, data ekonomi yang beragam menimbulkan ketidakpastian seputar prospek kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA).
Producer Price Index (PPI) dilaporkan naik lebih tinggi dari perkiraan, sedangkan penjualan ritel dilaporkan turun signifikan.
Tidak hanya, trimmed mean CPI, yang menjadi data inflasi favorit RBA, hanya turun tipis menjadi 3.5%, dan masih berada di atas target RBA yaitu 2%-3%.
Di tengah beragamnya data ekonomi Australia, para investor saat ini memperkirakan RBA akan mempertahankan tingkat suku bunga di angka 4.35% pada pertemuan berikutnya.