Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $71 per barel pasca OPEC+ memutuskan menunda rencananya untuk menaikkan produksi minyaknya pada bulan Desember.
Keputusan ini bertujuan untuk menstabilkan harga minyak di tengah adanya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan mencegah terjadinya kelebihan pasokan, terutama mengingat adanya ketidakpastian seputar prospek pertumbuhan permintaan minyak.
Terus memanasnya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah juga terus menopang harga minyak. Terbaru, Iran kembali memberi peringatan terhadap Israel, di mana Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menjanjikan “respon yang menghancurkan”.
Sejumlah media juga melaporkan bahwa Iran kemungkinan akan melancarkan serangan terhadap Israel setelah pemilihan Presiden AS, namun sebelum pelantikan pada bulan Januari, dengan menggunakan lebih dari sekadar rudal dan pesawat tak berawak.
Aksi saling serang antara Israel dan Iran sejauh ini telah membuat investor waswas bahwa konflik akan menargetkan sejumlah fasilitas minyak.