Dolar Australia turun ke sekitar level $0.659 setelah pengumuman stimulus terbaru dari China tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Pada hari Jumat, China mengumumkan paket utang senilai 10 triliun Yuan yang bertujuan untuk meringankan pembiayan pemerintah daerah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, kekhawatiran mengenai dampak dari masa Kepresiden Donald Trump terhadap ekonomi global, terutama Tiongkok, kembali menjadi fokus para investor.
Dari Australia, para trader tengah menantikan rilis data ekonomi terbaru, termasuk laporan upah Q3 dan data ketenagakerjaan bulanan, untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA).
Selain itu, Gubernur RBA Michele Bullock akan berpartisipasi dalam sebuah diskusi panel dengan para regulator lainnya pada hari Kamis, sehingga acara tersebut akan menjadi perhatian lebih lanjut para investor.