Dolar Australia bergerak stabil di sekitar level $0.673 pasca Australia merilis data ketenagakerjaan terbaru.
Menurut data tersebut, jumlah warga Australia yang bekerja pada bulan Juni tumbuh lebih tinggi dari perkiraan di tengah banyaknya jumlah lowongan pekerjaan dan tingginya tingkat partisipasi. Meskipun demikian, tingkat pengangguran di Australia dilaporkan naik tipis menjadi 4.1%.
Dari sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) diprediksi akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini. Kendati demikian, beberapa trader memprediksi RBA akan menaikkan suku bunganya di tengah masih tingginya tingkat inflasi dan kuatnya pasar tenaga kerja di Australia.
Dalam notulen pertemuan terakhirnya, sejumlah pejabat RBA menekankan pihaknya harus tetap waspada terhadap risiko kenaikan inflasi. Mereka juga menambahkan bahwa kenaikan tingkat inflasi secara signifikan membutuhkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, RBA juga diprediksi akan memulai siklus pelonggaran kebijakan moneter lebih lambat dari bank sentral utama lainnya.
Secara eksternal, Aussie diuntungkan oleh pelemahan mata uang Dolar AS, terlebih di tengah menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya hingga beberapa kali pada tahun ini.