Dolar Australia melemah ke bawah level $0.67 di tengah mengecewakannya data manufaktur AS, yang juga kembali memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunganya.
Dari Australia, para investor tengah mencermati data ekonomi Australia yang beragam, termasuk mengecewakannya data neraca transaksi berjalan Australia pada Q1 2024.
Sementara itu, data inflasi bulanan yang dirilis oleh Melbourne Institute mengungkapkan bahwa tingkat inflasi Australia naik 0.3% (MoM) – naik tiga bulan berturut-turut.
Di tengah masih tingginya tingkat inflasi Australia, para pelaku pasar sejauh ini memperkirakan Reserve Bank of Australia (RBA) tidak akan melonggarkan kebijakan moneternya tahun ini. Sebaliknya, sebagian pelaku pasar memperkirakan RBA akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data PDB Australia Q1 2024 pada akhir pekan ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi perekonomian Australia saat ini dan arah kebijakan moneter RBA di masa mendatang.