Harga emas naik ke sekitar level $2640 per troy ons setelah terus memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah kembali mendongkrak permintaan aset safe haven seperti emas.
Menurut laporan terbaru, pasukan Lebanon telah menarik diri dari perbatasan Israel, sedangkan Israel tampak sedang mempersiapkan sebuah invasi darat pasca tewasnya pemimpin Hizbullah.
Sementara itu, kenaikan harga emas dibatasi oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, di mana dia mengatakan penurunan suku bunga yang agresif baru-baru ini tidak dapat ditafsirkan sebagai sinyal bahwa The Fed akan kembali mengambil tindakan yang agresif di masa depan.
Dia juga mengatakan bahwa penurunan suku bunga berikutnya kemungkinan akan lebih kecil, yakni sekitar 25 basis poin.
Pasca pernyataannya tersebut, para investor saat ini memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin pada bulan November adalah sekitar 37%.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis beberapa data ekonomi AS seperti JOLTS, dan PMI manufaktur serta jasa.