Yen Jepang kembali melemah ke sekitar level 144 per Dolar AS pasca Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan pernyataan yang berhasil meredam spekulasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunganya secara agresif.
Dalam pidato terbarunya, Powell mengindikasikan The Fed hanya akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin dan mengklarifikasi bahwa pihaknya “tidak berada di jalur yang telah ditentukan”.
Pelemahan Yen juga terjadi setelah Perdana Menteri Jepang berikutnya, yakni Shigeru Ishiba, mengatakan kebijakan harus tetap akomodatif mengingat kondisi ekonomi saat ini.
Dari sisi data, tingkat pengangguran di Jepang dilaporkan turun menjadi 2.5%, atau lebih baik dari ekspektasi pasar yakni 2.6%.
Survey Tankan Bank of Japan (BoJ) juga mengungkapkan bahwa sentimen di antara perusahaan manufaktur besar bertahan di level tertinggi dua tahun.
