Harga emas naik ke atas level $3110 per troy ons, ditopang oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah memanasnya tensi perang dagang antara AS dan China.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini memutuskan untuk menaikkan tarif impor dari China menjadi 125%, yang akan berlaku segera. Keputusan tersebut diambil beberapa jam setelah China memutuskan untuk menaikkan tarif impor dari AS menjadi 84%.
Aksi saling balas tarif yang terjadi antara dua negara besar ini membayangi keputusan AS untuk menurunkan bea masuk menjadi 10% selama 90 hari guna mendukung proses negosiasi perdagangan dengan sejumlah negara.
Sementara itu, para investor juga terus mencermati notulen pertemuan The Fed terbaru, yang mengungkapkan adanya kekhawatiran seputar kenaikan inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Ke depan, para investor akan menantikan rilis data CPI dan PPI AS pada hari Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed.
Di tempat terpisah, World Gold Council melaporkan bahwa ETF emas mencatatkan arus masuk sebesar 226.5 metrik ton, senilai $21.1 miliar, pada kuartal pertama 2025.