Harga emas naik ke atas level $4130 per troy ons, dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat serta menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Data ekonomi yang dirilis pada pekan lalu mengungkapkan adanya penurunan jumlah lapangan kerja, terutama di sektor pemerintahan dan ritel. Sementara itu, sentimen konsumen tercatat turun ke level terendah dalam kurun tiga setengah tahun.
Para investor kini memperkirakan peluang The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Desember adalah sekitar 64%. Namun, salah seorang anggota Dewan Gubernur The Fed Stephen Miran menyerukan The Fed agar memangkas suku bunganya lebih agresif, yakni 50 basis poin, di tengah turunnya inflasi dan meningkatnya tingkat pengangguran.
Di sisi lain, Senat AS telah meloloskan RUU untuk membuka kembali pemerintahan federal setelah mengalami shutdown selama 40 hari.
Sementara itu, JP Morgan Private Bank memperkirakan harga emas pada tahun depan akan menembus level $5000 per troy ons, ditopang oleh aksi beli besar-besaran dari bank sentral di negara-negara berkembang.
