Harga emas bergerak stabil di sekitar level $2680 per troy ons, ditopang oleh meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah adanya ketidakpastian terkait arah kebijakan pemerintahan AS di masa mendatang. Sementara Presiden AS terpilih Donald Trump akan mulai menjabat pada 20 Januari, adanya kekhawatiran atas tarif yang diusulkannya dan potensi terjadinya perang dagang telah menciptakan lingkungan yang mendukung emas, yang sering dipandang sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi.
Di sisi lain, harga emas dibayangi oleh data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan. Data tersebut mengindikasikan pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi AS masih tetap kuat, sekaligus memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju penurunan suku bunganya pada tahun ini.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data Consumer Price Index (CPI) AS pada akhir pekan ini. Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter The Fed dan berpotensi mempengaruhi harga emas dalam jangka pendek.