Harga minyak mentah WTI terkoreksi ke sekitar level $78.6 per barel di tengah adanya kekhawatiran terhadap prospek pasokan, terutama pasca AS menjatuhkan sanksi yang lebih ketat terhadap sektor energi Rusia. Sanksi terbaru menargetkan sejumlah produsen minyak Rusia, termasuk ratusan kapal dan tanker, sehingga memaksa negara importir seperti India dan China untuk mencari alternatif pasokan dari negara lain.
Salah seorang pejabat senior India telah mengkonfirmasi bahwa kapal-kapal yang terkena sanksi akan dilarang untuk menurunkan kargo, sedangkan China dilaporkan tengah bersiap untuk membeli minyak dari UEA dan Oman guna mengatasi potensi berkurangnya pasokan.
Sementara itu, enam negara Eropa mendesak Uni Eropa agar menurunkan batas harga minyak mentah dan produk kilang minyak dari Rusia menjadi di bawah $60 per barel. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemampuan Rusia dalam mendanai perang di Ukraina.
Meskipun demikian, harga minyak juga dibayangi oleh suramnya prospek permintaan minyak dari China. Menurut data terbaru, impor minyak mentah China pada tahun 2024 mengalami penurunan dan berpotensi membebani harga minyak mentah global.
