Harga emas merangkak naik ke atas level $2670 per troy ons setelah sempat turun lebih dari 1% pada perdagangan hari sebelumnya, yang disebabkan oleh menguatnya mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.
Fokus para investor berikutnya tertuju pada pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump, terlebih di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kebijakan tarif dan perdagangan yang diusulkannya. Para analis memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat memicu inflasi dan perang dagang, sekaligus berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi.
Secara keseluruhan, prospek harga emas masih tetap positif, ditopang oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan berlanjutnya aksi beli yang dilakukan oleh bank sentral.
Fokus para investor juga tertuju pada rilis data ekonomi AS pada pekan ini. Data inflasi di tingkat produsen dan konsumen, penjualan ritel, dan klaim tunjangan pengangguran diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi AS dan arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan.