Harga emas naik ke atas level $2690 per troy ons, yang merupakan level tertingginya dalam kurun lebih dari satu bulan. Lonjakan harga emas dipicu oleh turunnya tingkat inflasi di Amerika Serikat, dan menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut pada tahun ini.
Menurut data terbaru, Core CPI AS mengalami penurunan, sementara CPI relatif stabil dan tidak naik secara signifikan. Kondisi ini mendongkrak permintaan emas, di mana penurunan tingkat inflasi berpotensi mendorong Federal Open Market Committee (FOMC) untuk melonggarkan kebijakan moneternya, sehingga menurunkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Para investor saat ini memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya hingga 40 basis poin sepanjang tahun ini. Meskipun demikian, beberapa pejabat Federal Reserve telah memperingatkan bahwa perjuangan melawan inflasi masih jauh dari kata selesai. Kekhawatiran terhadap inflasi diperburuk oleh kebijakan-kebijakan pro-inflasi yang diusulkan oleh Presiden AS terpilih Donald Trump, seperti menerapkan tarif dan meningkatkan defisit.
Di tempat terpisah, Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata, sehingga sedikit membebani harga emas.
