Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $78 per barel menjelang kembalinya Presiden AS terpilih Donald Trump ke Gedung Putih. Fokus para pelaku pasar yang sebelumnya tertuju pada sanksi baru terhadap sektor energi Rusia kini beralih ke bagaimana pemerintahan Trump akan menangani tindakan-tindakan tersebut.
Para pelaku pasar juga tengah mencari petunjuk terkait potensi tarif dan sanksi terhadap sejumlah negara seperti Iran dan Venezuela. Sepanjang perdagangan pekan lalu, harga minyak naik 1.7%, ditopang oleh adanya kekhawatiran bahwa sanksi terbaru AS terhadap Rusia akan mengganggu pasokan minyak global. Harga minyak juga ditopang oleh adanya ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya lebih lanjut di tengah turunnya tingkat inflasi di AS.
Di sisi lain, meredanya ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah membebani harga minyak. Pada hari Minggu, Hamas dan Israel melakukan pertukaran sandera dan tawanan, sekaligus menandai dimulainya gencatan senjata setelah 15 bulan konflik.