Harga emas diperdagangkan di sekitar level $2500 per troy ons – level tertinggi sepanjang masa, di tengah tingginya permintaan aset safe haven dan belum meredanya spekulasi seputar pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Dari sisi geopolitik, sebuah laporan mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tengah berada di Timur Tengah untuk menengahi negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Meskipun demikian, negosiasi terhambat oleh terus berlangsungnya serangan Israel dan adanya pernyataan yang cenderung bertentangan dari Hamas.
Di tempat terpisah, kekhawatiran terhadap eskalasi konflik antara Ukraina dan Rusia juga terus membayangi investor, terlebih pasca pasukan Ukraina berhasil masuk ke wilayah Rusia.
Sementara itu, data ekonomi terbaru AS yang positif berhasil meredakan spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya sebesar 50 bps pada bulan September. Pasca rilis data tersebut, para investor saat ini memperkirakan The Fed hanya akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps.
Terlepas dari situasi tersebut, para investor masih memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya hingga 100 bps sepanjang tahun ini.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan rilis notulen FOMC terbaru pada akhir pekan ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.