Harga emas diperdagangkan di sekitar level $3300 per troy ons seiring berlanjutnya kekhawatiran atas kondisi fiskal Amerika Serikat.
Melemahnya mata uang Dolar AS mendongkrak harga emas lebih lanjut, lantaran membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli dalam mata uang lainnya. Rancangan Undang-undang pajak yang baru saja disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat – dan saat ini akan dibawa ke Senat – diprediksi akan meningkatkan defisit anggaran AS sekitar $4 triliun. Alhasil, hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi fiskal AS dalam jangka panjang.
Turut meningkatkan kekhawatiran, Moody’s baru-baru ini memutuskan untuk menurunkan peringkat kredit AS dengan alasan meningkatnya defisit anggaran dan biaya pembayaran utang.
Pada awal pekan ini, harga emas juga ditopang oleh kembali memanasnya tensi geopolitik, terlebih setelah adanya laporan yang menyatakan Israel akan melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Di tempat terpisah, Rusia mengkonfirmasi bahwa tidak ada negosiasi perdamaian yang sedang direncanakan oleh Rusia dan Ukraina.