International Organization for Standardization (ISO) adalah organisasi nonpemerintah internasional yang terdiri dari badan-badan standar nasional. ISO mengembangkan dan menerbitkan berbagai standar hak milik, industri, dan komersial dan terdiri dari perwakilan dari berbagai organisasi standar nasional.
Memahami International Organization for Standardization (ISO)
International Organization for Standardization didirikan pada tahun 1947 dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Organisasi ini dimulai pada tahun 1920-an sebagai Federasi Internasional Asosiasi Standardisasi Nasional (ISA). Setelah ditangguhkan selama Perang Dunia II, Komite Koordinasi Standar Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSCC) mengusulkan badan standar global baru, dan International Organization for Standardization dibentuk.
ISO bekerja di 167 negara. Anggota organisasi adalah organisasi standar terkemuka di negara mereka; hanya ada satu anggota per negara. Meskipun individu dan perusahaan tidak dapat menjadi anggota ISO, ada berbagai cara bagi para pakar industri untuk berkolaborasi dengan ISO. Anggota ISO bertemu setiap tahun di Sidang Umum untuk membahas tujuan strategis organisasi. Selain itu, ada dewan beranggotakan 20 orang dengan keanggotaan bergilir yang memberikan panduan dan tata kelola bagi organisasi.
Arti ISO
Nama singkat organisasi—ISO—bukanlah akronim; nama ini berasal dari kata Yunani kuno ísos, yang berarti setara atau setara. Karena organisasi tersebut memiliki akronim yang berbeda dalam berbagai bahasa, para pendiri organisasi memutuskan untuk menyebutnya dengan bentuk singkat ISO.
Kegiatan International Organization for Standardization (ISO)
ISO mengembangkan dan menerbitkan standar untuk berbagai macam produk, bahan, dan proses. Saat ini, organisasi tersebut memiliki lebih dari 24.362 standar, yang termasuk dalam katalog Standar ISO, yang dipecah menjadi berbagai segmen, seperti teknologi perawatan kesehatan, teknik perkeretaapian, perhiasan, pakaian, metalurgi, senjata, cat, teknik sipil, pertanian, dan pesawat terbang. Selain menghasilkan standar, ISO juga menerbitkan laporan teknis, spesifikasi teknis, spesifikasi yang tersedia untuk umum, koreksi teknis, dan panduan. ISO memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan dunia dengan menyediakan standar umum di antara berbagai negara. Standar-standar ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk dan layanan aman, andal, dan berkualitas baik. Bagi pengguna akhir dan konsumen, standar-standar ini memastikan bahwa produk bersertifikat sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan secara internasional.
Dalam beberapa kasus, “ISO” digunakan untuk menggambarkan produk yang sesuai dengan standar ISO sebagai hasil dari keberadaan standar-standar ini di mana-mana. Misalnya, kecepatan film, atau sensitivitas film fotografi terhadap cahaya, disebut dengan nomor ISO-nya (ISO 6, ISO 2240, dan ISO 5800).
Kesimpulan
ISO, atau International Organization for Standardization, bertanggung jawab untuk menetapkan standar yang seragam di seluruh dunia. Organisasi ini menciptakan sistem aturan yang seragam untuk manajemen kualitas, kesehatan dan keselamatan, efisiensi energi, dan industri lainnya, yang memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan lancar dengan rekan-rekan mereka di seluruh dunia.