Harga emas turun ke bawah level $2740 per troy ons, namun masih berada di sekitar level tertinggi sepanjang sejarah, di tengah terus meningkatnya risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi.
Para investor sejauh ini terus memantau upaya diplomatik di Timur Tengah, di mana konflik di wilayah tersebut dikhawatirkan akan meluas lantaran Israel terus melancarkan serangan ke Gaza dan Lebanon.
Pemilihan Presiden AS yang kian dekat juga turut mendongkrak permintaan aset safe haven, terlebih kedua kandidat presiden terus bersaing secara ketat.
Selain itu, harga emas juga ditopang oleh adanya pelonggaran kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral utama, tak terkecuali PBoC dan ECB.
Sementara itu, spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya secara agresif cenderung mereda setelah serangkaian data ekonomi AS membukukan hasil yang positif.