Harga emas turun ke bawah level $2730 per troy ons seiring terus menguatnya mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury.
Menguatnya mata uang Dolar AS terjadi setelah data ekonomi AS yang positif memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunganya secara agresif.
Menurut data terbaru, jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran dilaporkan turun tajam – mengindikasikan pasar tenaga kerja AS masih tetap kuat. Di saat yang sama, positifnya data PMI mengindikasikan aktivitas bisnis di sektor swasta di AS juga tetap kuat.
Di sisi lain, harga emas ditopang oleh belum meredanya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah, adanya ketidakpastian seputar pemilihan Presiden di AS dan ketidakpastian seputar prospek pelonggaran kebijakan moneter.