Euro melemah ke bawah level $1.072, yang merupakan posisi terendah sejak awal Mei, di tengah adanya ketidakpastian politik di Prancis.
Ketidakpastian terjadi pasca kubu sayap kanan menang dalam pemilihan Parlemen Eropa, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan agar pemilihan legislatif dilakukan lebih cepat.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal dan tingkat utang Prancis, sekaligus memicu aksi jual obligasi di Prancis dan Italia.
Partai National Rally, yang sebelumnya menyerukan sejumlah kebijakan seperti memotong pajak penjualan dan menurunkan usia pensiun, berpotensi menang telak dalam pemilihan putaran pertama yang akan berlangsung pada 30 Juni mendatang.
Meskipun Macron telah membantah akan mundur jika partainya kalah dalam pemilu legislatif mendatang, namun kekalahan tersebut akan menyulitkan Macron dalam meloloskan undang-undang dan mengadopsi kebijakan yang telah berhasil meyakinkan para pelaku pasar sejak tahun 2017. Lebih dari itu, tingkat persetujuannya saat ini juga telah turun ke posisi terendah sejak Desember 2018.