Dolar Australia melemah ke sekitar level $0.66 di tengah adanya kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pada awal pekan ini, The Fed memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneternya saat ini seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Kendati demikian, The Fed mengindikasikan hanya akan menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini, atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni tiga kali.
Keputusan tersebut diambil di tengah turunnya inflasi di tingkat konsumen dan produsen di AS.
Di Australia, tingkat pengangguran dilaporkan turun ke angka 4% – sejalan dengan ekspektasi pasar.
Dari sisi kebijakan moneter, RBA baru akan melakukan pertemuan pada pekan depan, dan diprediksi akan mempertahankan suku bunga di angka 4.35%. Di sisi lain, RBA juga kemungkinan akan menegaskan bahwa mereka tidak akan sungkan untuk menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika tingkat inflasi kembali naik.
Gubernur RBA Michele Bullock pada pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk bertindak jika tingkat inflasi tetap tinggi, terlebih risiko suku bunga dan inflasi saat ini cenderung seimbang.