Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $84 per barel, ditopang oleh berkurangnya pasokan minyak dan spekulasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi hingga akhir tahun ini.
Para pelaku pasar memprediksi Arab Saudi akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober, dan Rusia juga akan memangkas ekspor minyaknya hingga bulan depan.
Di AS, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS anjlok 10.6 juta barel pada pekan lalu, atau lebih tinggi dari perkiraan turun 3.3 juta barel.
Namun, sebuah survei yang dilakukan oleh Reuters mengungkapkan bahwa produksi minyak Iran naik menjadi 3.1 juta barel per hari pada bulan Agustus, atau level tertinggi sejak tahun 2018, dan mengimbangi pemangkasan produksi yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia.
Para investor juga tetap berhati-hati terhadap turunnya permintaan minyak, terlebih setelah data aktivitas bisnis di sejumlah negara maju membebani harga minyak.