Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $74 per barel di tengah meningkatnya optimisme seputar prospek permintaan. Hal ini terjadi setelah suhu yang lebih dingin dari biasanya di seluruh Belahan Bumi Utara diperkirakan akan meningkatkan konsumsi heating oil.
Optimisme kian menguat setelah persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu dilaporkan turun. Sementara itu, ekspor minyak Rusia melalui laut dilaporkan turun ke level terendah sejak bulan Agustus 2023, sehingga menimbulkan kekhawatiran seputar prospek pasokan.
Meskipun demikian, tren kenaikan harga minyak dibatasi oleh suramnya prospek permintaan minyak dari China, terlebih setelah tingkat inflasi di negara tersebut dilaporkan hampir mendekati nol. Selain itu, menguatnya Dolar AS membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lainnya.
Terlepas dari sinyal-sinyal yang beragam tersebut, harga minyak berpotensi menutup perdagangan pekan ini di zona hijau.
