Harga minyak mentah WTI rebound ke sekitar level $64.1 per barel pasca Presiden AS Donald Trump menunda kebijakan tarif baru terhadap Tiongkok selama 90 hari.
Pengumuman tersebut disampaikan beberapa jam sebelum tarif baru dijadwalkan berlaku, sehingga sedikit meredakan tensi perang dagang yang berpotensi membebani pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak global.
Sementara itu, investor tengah menantikan pertemuan antara Presiden AS dan Rusia, di mana pertemuan tersebut akan membahas masalah perang di Ukraina, dan dijadwalkan akan berlangsung pada akhir pekan ini. Trump baru-baru ini meredam optimisme seputar gencatan senjata, dengan menyebut pertemuan tersebut hanya untuk “menjajaki” kemungkinan kesepakatan damai. Optimisme atas gencatan senjata kian memudar setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan penolakannya terhadap pembahasan penyerahan wilayah Ukraina kepada Rusia.
Meski demikian, kesepakatan damai berpotensi mengurangi risiko gangguan pasokan minyak dari Rusia. Para investor juga menantikan rilis laporan bulanan OPEC, serta proyeksi dan permintaan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) dan Badan Energi Internasional (IEA), untuk mendapatkan sinyal terbaru mengenai prospek harga minyak.
