Apa itu Judgment?
Judgment adalah keputusan pengadilan, yang tercantum dalam perintah pengadilan, yang menyelesaikan sengketa antara dua pihak dengan menentukan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sebuah Judgment dapat memerlukan kompensasi moneter atau transfer properti dari satu pihak ke pihak lainnya. Judgment juga dapat memiliki persyaratan non-monetary, seperti memerintahkan salah satu pihak untuk melakukan layanan untuk pihak lainnya.
Memahami Judgment
Judgment dapat diklasifikasikan menjadi:
- In personam adalah jenis Judgment yang paling umum yang menjadikan satu entitas bertanggung jawab secara pribadi terhadap entitas lainnya.
- In rem memberlakukan tanggung jawab umum atas suatu benda, seperti properti, namun tanpa tanggung jawab pribadi.
- Quasi in rem menentukan hak individu, bukan semua pihak, terhadap suatu benda, seperti properti.
Judgment biasanya bersifat moneter, tetapi juga bisa bersifat non-moneter.
- Moneter Judgment: Jika seseorang telah dirugikan dengan cara tertentu, mereka akan berusaha menyelesaikan sengketa di pengadilan dan mengumpulkan ganti rugi dengan mengajukan gugatan. Judgment yang dihasilkan oleh pengadilan memerintahkan pihak yang kalah dalam gugatan untuk membayar sejumlah uang yang telah ditentukan kepada pihak yang menang.
- Non-moneter Judgment: Seorang kontraktor dapat dipaksa untuk menyelesaikan pekerjaan daripada menyelesaikan sengketa dengan membayar uang.
Jenis-jenis Spesifik dari Judgment
Terdapat berbagai jenis Judgment yang lebih spesifik yang membedakan Judgment antara finansial/moneter atau non-finansial/non-moneter. Jenis-jenis Judgment yang lebih spesifik meliputi:
- Judgment Default: Ini terjadi jika salah satu pihak tidak menjawab atau tidak hadir di pengadilan. Hakim dapat memberikan Judgment kepada pihak lainnya.
- Judgment Ringkasan: Ini ketika hakim mengeluarkan Judgment ringkasan tanpa persidangan penuh jika tidak ada perselisihan yang nyata mengenai fakta material dalam kasus tersebut.
- Judgment Final: Ini adalah keputusan final dari pengadilan yang menyelesaikan proses litigasi dan menangani semua masalah dalam suatu kasus.
- Judgment Interlokutor: Ini adalah Judgment parsial atau sementara yang menangani suatu poin tertentu dalam kasus tanpa menyelesaikan perselisihan keseluruhan.
- Judgment Injunction: Ini ketika hakim mengeluarkan perintah pengadilan yang mengharuskan suatu pihak untuk mengikuti prosedur tertentu atau untuk melakukan tugas tertentu.
- Judgment Deklarator: Ini adalah putusan yang menetapkan status, hak, atau kewajiban pihak-pihak dalam gugatan.
- Judgment Pembebasan: Ini adalah putusan dimana hakim membebaskan terdakwa setelah terdakwa ditemukan tidak bersalah.
- Judgment Konsensus: Ini adalah keputusan yang dibuat oleh kedua pihak dalam sengketa yang telah diselesaikan melalui penyelesaian atau kesepakatan.
Pertimbangan Khusus
Kebanyakan waktu, sebuah Judgment akan berupa sejumlah uang karena uang adalah bentuk kompensasi yang paling tepat untuk kerugian tersebut. Sejak tahun 2018, Judgment tidak lagi dilaporkan dalam laporan kredit debitur. Kebijakan resmi ini muncul setelah penyelesaian antara tiga biro kredit besar, yaitu Experian, Equifax, dan TransUnion, dengan 30 jaksa agung negara bagian. Karena ini bukan berasal dari undang-undang, kebijakan ini bisa berubah di masa depan.
Bagi pemenang dalam sebuah gugatan, Judgment hanya merupakan langkah pertama dalam mendapatkan uang yang menjadi hak mereka. Mengumpulkan uang dari debitur sebenarnya bisa menjadi proses yang panjang, melelahkan, dan tidak selalu berhasil. Namun, Judgment bersifat dapat dipaksakan secara hukum. Jadi, jika debitur tidak membayar Judgment secara sukarela, kreditur dapat mengambil langkah-langkah seperti melakukan pemeriksaan debitur, menyita rekening bank, meletakkan hak tanggungan pada properti debitur, atau menyewa penagih utang.
Contoh dari Judgment
Misalnya, jika seorang peminjam tidak membayar pinjaman atau utang kartu kredit, pemberi pinjaman atau kreditur dapat memperoleh Judgment untuk memaksa peminjam membayar. Sebagai contoh lain, seorang pemilik rumah yang mengusir penyewa karena tidak membayar sewa dapat mengajukan gugatan untuk mengumpulkan sewa yang belum dibayar, dan jika pemilik rumah memenangkan gugatan tersebut, itu akan menghasilkan Judgment terhadap penyewa.
Dalam konteks regulasi, banyak terdakwa korporasi yang berusaha mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan daripada mengambil risiko proses litigasi yang mahal dan tidak dapat diprediksi. Ketika ditemukan bahwa karyawan Wells Fargo telah menipu jutaan pelanggan untuk meningkatkan metrik kinerja mereka, bank tersebut akhirnya setuju untuk membayar denda sebesar $3 miliar untuk menyelesaikan kewajiban sipil dan pidananya. Mereka juga dipaksa untuk meningkatkan langkah-langkah kepatuhan mereka dan memberhentikan manajer senior yang telah mengabaikan skala penipuan tersebut.
Skandal tersebut, yang pertama kali terungkap pada tahun 2016, merupakan pukulan berat bagi reputasi Wells Fargo yang sudah goyah dan pukulan yang lebih besar bagi harga sahamnya. Meskipun saham Wells Fargo naik seiring dengan pasar lainnya dalam lima tahun berikutnya, bank tersebut terus membayar sanksi sipil, dengan saham yang terus turun setiap kali ada tindakan penegakan hukum baru. Selain tindakan regulasi, bank tersebut juga menghadapi litigasi dari investor yang percaya bahwa mereka telah ditipu oleh manajemen Wells Fargo.
Perbedaan antara Civil Judgment dan Criminal Judgment
Pengadilan di Amerika Serikat membedakan antara dua jenis tindakan yang berbeda: civil dan criminal. Tindakan civil mewakili sengketa antara dua individu atau organisasi. Misalnya, seorang pelanggan dapat mencari Civil Judgment terhadap perusahaan karena pelanggaran kontrak, atau dua tetangga dapat mencari solusi hukum dalam sengketa properti. Tipe-tipe Judgment ini biasanya menghasilkan kompensasi uang kepada pihak yang dirugikan, tetapi juga bisa melibatkan denda atau hukuman tambahan.
Sebaliknya, Criminal Judgment mencari hukuman untuk pelanggaran hukum pidana, seperti pencurian atau penipuan. Sementara kasus civil biasanya terjadi antara individu pribadi, kasus criminal diluncurkan oleh pengacara yang mewakili pemerintah itu sendiri. Selain denda dan hukuman uang, Criminal Judgment juga dapat melibatkan penjara atau kehilangan beberapa hak atau privilese hukum.