Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $81 per barel menyusul kembali meningkatnya kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak dari China.
Menurut data ekonomi terbaru, penjualan ritel, produksi industri, dan investasi aset tetap China berada di bawah ekspektasi pasar, sedangkan tingkat pengangguran di wilayah perkotaan berada pada angka yang lebih tinggi.
Data penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan juga memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga berpotensi membebani pertumbuhan ekonomi sekaligus permintaan minyak dari AS.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sekitar 6.2 juta barel pada pekan lalu, atau lebih tinggi dari ekspektasi turun 2.3 juta barel.