Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $79 per barel setelah persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun lebih tinggi dari perkiraan.
Menurut data EIA, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun 2.508 juta barel – turun dua minggu berturut-turut dan lebih tinggi dari perkiraan turun 1.362 juta barel.
Selain itu, turunnya tingkat inflasi AS memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan September, sehingga meningkatkan prospek permintaan minyak.
Sementara itu, International Energy Agency (IEA) memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun ini sebesar 140,000 barel per hari menjadi 1.1 juta.
Di tempat terpisah, laporan terbaru OPEC mengungkapkan bahwa jumlah produksi minyak anggotanya lebih tinggi dari kesepakatan pembatasan produksi. Terlepas dari kondisi tersebut, OPEC mempertahankan proyeksi pertumbuhan minyak pada tahun ini di angka 2.25 juta barel per hari, dan 1.85 juta barel per hari pada tahun 2025.