Harga minyak mentah WTI kembali naik ke atas level $80 per barel seiring meredanya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi China dan prospek kenaikan suku bunga AS.
Harga minyak sebelumnya sempat tertekan pasca data ekonomi China dan memburuknya krisis properti di China meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonominya di masa mendatang. Di sisi lain, penurunan suku bunga oleh bank sentral China juga gagal meredam kekhawatiran.
Notulen pertemuan Federal Reserve bulan Juli juga turut membebani harga minyak, terlebih setelah sejumlah pejabat menekankan bahwa kenaikan inflasi dapat membuat kebijkan moneter yang ketat berlangsung lebih lama atau bahkan memicu kenaikan suku bunga.
Sementara itu, investor terus bersikap hati-hati, terutama pasca Arab Saudi dan Rusia memutuskan untuk memangkas produksi minyaknya.