Harga emas masih bertahan di bawah level $1900 per troy ons, terbebani oleh penguatan mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, terutama pasca notulen pertemuan Federal Reserve bulan Juli mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran mengalami penurunan pada pekan lalu – mengindikasikan berlanjutnya pengetatan di pasar tenaga kerja.
Di tempat terpisah, sebuah data menunjukkan bahwa tingkat inflasi inti Jepang mengalami penurunan, namun masih berada di atas target Bank of Japan (BoJ) selama 16 bulan berturut-turut.
Saat ini, para investor juga tengah memantau sektor properti China pasca Evergrande mengajukan perlindungan dari para kreditur di pengadilan kebangkrutan AS.
