Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $83.5 per barel, ditopang oleh positifnya prospek permintaan minyak selama musim liburan.
Menurut American Automobile Association, permintaan minyak selama musim liburan diperkirakan akan tumbuh sekitar 5.2% dari tahun lalu, di mana perjalanan dengan mobil sendiri diperkirakan akan tumbuh sekitar 4.8% dari tahun lalu.
Tidak hanya itu, harga minyak juga ditopang oleh spekulasi seputar penurunan suku bunga The Fed, terlebih setelah tingkat inflasi AS baru-baru ini dilaporkan turun.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, pada malam hari ini, rilis notulen pertemuan FOMC pada hari Kamis, dan rilis data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat.
Dari sisi pasokan, para investor mengantisipasi terjadinya gangguan terhadap kilang minyak dan produksi minyak lepas pantai dari Badai Beryl, terlebih setelah sebuah perkiraan memprediksi badai tersebut kemungkinan akan berdampak terhadap produksi minyak di Teluk Campeche, Meksiko.
