Harga minyak mentah WTI diperdagangkan di sekitar level $74 per barel sementara para investor terus memantau perkembangan di Laut Merah, di mana serangan-serangan yang dilakukan oleh Houthi terhadap sejumlah kapal berpotensi mengganggu perdagangan global dan memicu kekhawatiran geopolitik.
Pada hari Selasa, pemerintah AS membuat sebuah gugus tugas untuk melindungi aktivitas pelayaran di Laut Merah. Di sisi lain, Houthi berjanji akan melawan misi angkatan laut yang dipimpin oleh AS dan akan terus menargetkan kapal-kapal yang melintasi Laut Merah.
Di tempat terpisah, AS membeli 2.1 juta barel minyak mentah untuk pengiriman bulan Februari sebagai upaya untuk mengisi Cadangan Minyak Strategisnya.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik hampir 1 juta barel, atau bertentangan dengan ekspektasi turun 2.233 juta barel.
Para analis memperingatkan bahwa produksi minyak AS berpotensi terus meningkat, di mana ekspor minyak AS juga berpotensi menyamai total produksi Arab Saudi atau Rusia.