Harga minyak mentah WTI masih diperdagangkan di atas level $72 per barel di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar prospek pasokan.
Pada awal pekan ini, Rusia melaporkan bahwa aliran minyak melalui Caspian Pipeline Consortium turun sekitar 30%-40% pasca sebuah pesawat tak berawak Ukraina menyerang sebuah stasiun pompa.
Sementara itu, ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak masih belum jelas, terlebih setelah Turki, yang mengoperasikan pelabuhan Ceyhan, belum menerima konfirmasi dari Irak.
Selain itu, para delegasi OPEC+ mengindikasikan akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi dengan alasan memenuhi target pengurangan produksi.
Meskipun demikian, harga minyak tertekan oleh prospek meredanya tensi hubungan antara AS dan Rusia, serta adanya pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, yang pada akhirnya berpotensi mengurangi sanksi terhadap Rusia dan memulihkan ekspor minyaknya.
