Harga minyak mentah WTI rebound ke atas level $63 per barel setelah sempat anjlok lebih dari 2% pada perdagangan hari sebelumnya.
Meskipun demikian, harga minyak masih tetap bearish seiring positifnya pembicaraan nuklir antara AS dan Iran, di mana pembicaraan tersebut berpotensi meningkatkan ekspor minyak Iran.
Para investor juga saat ini cenderung bersikap hati-hati di tengah adanya kekhawatiran terhadap kebijakan tarif AS serta meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan moneter AS.
Sementara itu, sebuah jajak pendapat terbaru memperkirakan kemungkinan terjadinya resesi di AS dalam waktu satu tahun adalah sekitar 50%.
Turut membebani harga minyak, OPEC+ masih bersiap untuk menaikkan produksi minyaknya sekitar 411 ribu barel per hari pada bulan Mei, meskipun beberapa negara memutuskan untuk memangkas produksinya lantaran produksi minyaknya sempat melebihi kuota.
