Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $80 per barel, dibebani oleh kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan moneter di AS dan melambatnya ekonomi China akan berdampak negatif terhadap permintaan minyak.
Para pelaku pasar juga cenderung bersikap hati-hati menjelang berlangsungnya pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole pada akhir pekan ini.
Turunnya permintaan minyak dari China, serta kurangnya kebijakan yang tegas dari China guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi turut membebani harga minyak lebih lanjut.
Di sisi lain, harga minyak masih ditopang oleh pemangkasan produksi yang dilakukan oleh negara anggota OPEC+, yaitu Arab Saudi dan Rusia.
Di tempat terpisah, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sekitar 2.4 juta barel pada pekan lalu, atau lebih rendah dari ekspektasi turun 2.9 juta barel.