Harga minyak mentah WTI rebound ke sekitar level $71.4 per barel seiring kembali meningkatnya ketidakpastian seputar konflik di wilayah Timur Tengah.
Meskipun terdapat upaya diplomatik, belum meredanya aksi saling serang antara kedua belah pihak sejauh ini membuat investor khawatir bahwa hal tersebut akan berdampak terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Sementara itu, harga minyak sempat tertekan oleh melonjaknya persediaan minyak mentah AS, di mana EIA melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 5.5 juta barel, atau jauh lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5 juta barel.
Di saat yang sama, indeks Dolar AS menyentuh rekor tertinggi sejak akhir Juli, sehingga membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli dalam mata uang lainnya.