Harga minyak mentah WTI merangkak naik ke atas level $81 per barel di tengah meningkatnya persediaan minyak mentah AS, yang juga menimbulkan kekhawatiran atas prospek permintaan minyak dari salah satu negara konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
Menurut data API, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 0.914 juta barel, atau bertentangan dengan ekspektasi turun 3 juta barel.
Persediaan bensin juga dilaporkan melonjak 3.84 juta barel, atau bertentangan dengan ekspektasi turun 1 juta barel.
Selain itu, kenaikan harga minyak terjadi di tengah adanya sikap wait and see menjelang rilis data PCE AS, yang diharapkan akan memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa mendatang.
Harga minyak sendiri sejauh ini ditopang oleh meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur, terlebih setelah Ukraina melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap infrastruktur minyak Rusia dan gagalnya kesepakatan damai antara Israel dan Hamas.