Harga minyak mentah WTI diperdagangkan di sekitar level $58 per barel di tengah adanya ketidakpastian seputar prospek pasokan dan dinamika geopolitik global yang terus bergulir.
Salah satu perhatian utama para investor tertuju pada upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Dalam waktu dekat, utusan Presiden Amerika Serikat dijadwalkan bertolak ke Rusia untuk melakukan pembicaraan. Jika ada titik terang dalam pembicaraan tersebut, sanksi terhadap Rusia kemungkinan akan dilonggarkan, dan berpotensi membuat pasokan minyak global kian melimpah. Meski demikian, para analis masih ragu bahwa kesepakatan damai bisa tercapai dalam waktu singkat. Sekalipun terwujud, pasokan minyak dari Rusia diperkirakan tidak serta-merta melonjak.
Di sisi lain, fokus para investor juga tertuju ke pertemuan OPEC+ yang akan digelar pada akhir pekan ini. Pertemuan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran terkait arah kebijakan produksi OPEC+ di masa mendatang, terutama setelah sebelumnya memutuskan untuk menunda kenaikan produksi pada awal tahun depan.
