Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $91 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pasokan menjelang musim dingin.
Harga minyak sendiri telah naik hampir 30% sejak akhir Juni, atau setelah Arab Saudi dan Rusia memperpanjang kebijakan pemangkasan produksinya hingga akhir tahun ini.
Kekhawatiran terhadap persediaan minyak di pusat penyimpanan minyak AS di Cushing, Oklahoma, yang berpotensi turun ke bawah level minimumnya juga turut mendongkrak harga minyak.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik sekitar 1.6 juta barel pada pekan lalu, atau bertentangan dengan ekspektasi turun 300,000 barel.
Dari sisi permintaan, meningkatnya optimisme bahwa AS dapat melakukan soft landing dan serangkaian kebijakan stimulus dapat mendukung pemulihan ekonomi China mendongkrak harga minyak lebih lanjut.