In Escrow

Dalam transaksi keuangan, istilah “In Escrow” menunjukkan suatu barang, seperti uang atau properti, disimpan oleh pihak ketiga hingga persyaratan hukum terpenuhi untuk mentransfernya. Transfer ini biasanya dilakukan atas nama pembeli dan penjual. Biasanya, barang disimpan In Escrow hingga proses yang melibatkan transaksi keuangan telah selesai. Barang berharga yang disimpan In Escrow dapat mencakup real estat, uang, saham, dan surat berharga.

Pengertian ‘In Escrow’

Barang yang disimpan In Escrow paling sering ditemukan dalam transaksi real estat. Properti, uang tunai, dan hak milik atas properti sering disimpan In Escrow hingga semua persyaratan tertentu, yang diuraikan dalam perjanjian escrow, terpenuhi, dan transfer kepemilikan dapat terjadi. Perjanjian escrow menguraikan ketentuan dan persyaratan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi serta tanggung jawab masing-masing pihak. Barang yang disimpan In Escrow dikelola oleh wali amanat yang disebut agen escrow. Agen escrow, yang biasanya adalah seorang pengacara, memegang aset hingga kewajiban kontraktual yang telah ditentukan terpenuhi. Setelah persyaratan perjanjian terpenuhi, agen escrow melepaskan dana atau properti yang disimpan In Escrow kepada pihak yang sesuai.

Properti In Escrow

Selama properti disimpan In Escrow, pembeli tidak dapat memiliki atau menempati tempat tersebut. Transaksi real estat harus melewati serangkaian tahapan selama proses escrow. Escrow juga dapat merujuk ke rekening escrow yang dibuat pada saat penutupan hipotek. Dalam hal ini, rekening escrow berisi pembayaran asuransi pemilik rumah dan pajak properti di masa mendatang, yang disimpan terpisah dari pembayaran pokok dan bunga bulanan yang dilakukan oleh pemegang hipotek. Rekening escrow biasanya tetap ada selama masa hipotek.

Berikut ini adalah beberapa kondisi umum yang mungkin perlu dipenuhi dan alasan mengapa aset mungkin disimpan In Escrow.

Penilaian

Penilaian properti harus dilakukan sebelum dijual. Masalah dapat muncul jika nilai taksiran properti lebih rendah dari harga beli yang disepakati. Bank tidak akan meminjamkan uang sejumlah properti jika harga yang diminta lebih tinggi dari nilai taksiran. Pembeli dapat mencoba mencari dana untuk menutupi bagian yang hilang dari harga beli yang disepakati untuk properti tersebut atau meminta penjual untuk menurunkan harga.

Inspeksi Rumah

Pembeli mungkin setuju untuk membeli properti dengan syarat rumah tersebut lolos inspeksi rumah. Dana untuk pembelian akan disimpan dalam rekening bersama sampai inspeksi selesai. Setelah persyaratan penawaran terpenuhi, pembeli atau penjual akan diwajibkan untuk membeli atau menjual properti tersebut.

Pembiayaan dan Asuransi

Transaksi real estat dapat disimpan dalam rekening bersama sehingga penjualan tidak akan selesai sampai pembeli memperoleh pembiayaan atau hipotek dari bank. Selain itu, pembeli dapat mengalami kesulitan untuk mendapatkan asuransi yang diperlukan dan polis lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi. Jika pembeli tidak mendapatkan persetujuan untuk hipotek atau memperoleh asuransi yang diperlukan, agen rekening bersama akan membatalkan penawaran untuk membeli.

Pencarian Sertifikat

Sebelum membeli rumah, pencarian sertifikat dilakukan, yaitu proses pengecekan catatan publik untuk menentukan kepemilikan properti. Pencarian sertifikat membantu menentukan apakah ada hak gadai dan klaim lain yang melekat pada properti. Hak gadai yang belum dilunasi berarti bahwa properti tersebut digunakan untuk menjamin pembayaran kembali pinjaman. Properti dapat ditahan In Escrow saat pencarian sertifikat dilakukan atau diselesaikan.

Zonasi

Pembeli mungkin menginginkan properti untuk penggunaan yang tidak sesuai dengan peraturan zonasi saat ini. Penjual mungkin meminta pengecualian saat properti In Escrow agar pembeli dapat melanjutkan rencana yang dimaksudkan setelah mengambil alih kepemilikan penuh atas real estat tersebut.

Perbaikan

Pembelian mungkin mencakup jaminan bahwa penjual akan menangani perbaikan yang diperlukan pada properti. Ini dapat mencakup pemindahan fitur lanskap seperti pohon atau rekonstruksi bagian bangunan. Jika penjual tidak menepati janji tersebut saat properti In Escrow, maka transaksi tersebut mungkin gagal.

Melepaskan Dana ‘In Escrow’

Dana dalam transaksi real estat dapat disimpan In Escrow bahkan pada tanggal penjualan dan tidak akan dilepaskan sampai semua pihak—pembeli, penjual, dan perusahaan hipotek—setuju bahwa semua ketentuan dalam perjanjian escrow telah dipenuhi. Tujuan menyimpan properti In Escrow adalah untuk meyakinkan semua pihak bahwa tanggung jawab bersama yang diuraikan dalam perjanjian escrow akan dipenuhi.

Kesimpulan

Barang-barang yang disimpan In Escrow paling sering menjadi bagian dari transaksi real estat. Properti, uang tunai, dan hak milik atas properti secara rutin disimpan In Escrow hingga semua ketentuan yang diuraikan dalam perjanjian escrow terpenuhi, dan pengalihan kepemilikan dapat terjadi. Perjanjian escrow menguraikan ketentuan dan persyaratan yang disetujui oleh para pihak yang terlibat dalam transaksi beserta tanggung jawab masing-masing. Barang-barang yang disimpan In Escrow, mulai dari barang berharga seperti uang tunai hingga properti dan surat berharga, dikelola oleh wali amanat pihak ketiga yang disebut agen escrow.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga