Harga minyak mentah WTI bertahan di sekitar level $77 per barel setelah memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan.
Para pelaku pasar khawatir bahwa AS akan berkonfrontasi langsung dengan Iran, terutama pasca sebuah pesawat tak berawak menyerang dan menewaskan pasukan AS di Yordania.
Jika kekhawatiran tersebut terjadi, hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap ekspor minyak Iran, yang berkontribusi sekitar 1%-1.5% terhadap pasokan minyak global pada tahun 2023.
Serangan rudal terhadap kapal tanker minyak Transfigura di Laut Merah pada akhir pekan lalu juga turut memicu kekhawatiran tentang pasokan.
Sementara itu, harga minyak sempat anjlok 1.6% pada perdagangan hari Senin (29 Januari) kemarin pasca pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi terhadap raksasa properti China, Evergrande, sehingga memicu kekhawatiran tentang kondisi ekonomi China – importir minyak mentah terbesar di dunia.