Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $74 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pasokan minyak global pada akhir tahun ini akan meningkat.
Pada hari Minggu, OPEC+ sepakat untuk memperpanjang sebagian besar kebijakan pemangkasan produksi hingga tahun 2025. Meskipun demikian, OPEC+ juga berencana untuk menghentikan sebagian kesepakatan pemangkasan produksi mulai bulan Oktober.
Di tengah rencana tersebut, para investor khawatir bahwa produksi minyak pada akhir tahun akan naik lebih dari 500,000 barel per hari, dan 1.8 juta barel per hari pada bulan Juni 2025.
Tanda-tanda memburuknya perekonomian AS, yang merupakan salah satu konsumen minyak mentah terbesar di dunia, juga turut membebani harga minyak, terlebih setelah data aktivitas manufaktur AS turun lebih lanjut.
Selain itu, harga minyak tertekan oleh kekhawatiran bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunganya pada tahun ini, di mana hal tersebut berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.