Harga minyak mentah WTI bertahan di sekitar level $87 per barel, ditopang oleh meningkatnya tensi geopolitik di wilayah-wilayah penghasil minyak, adanya upaya OPEC+ untuk membatasi pasokan, dan positifnya prospek permintaan minyak.
Pada awal pekan ini, Iran berjanji akan membalas Israel atas serangan yang dilancarkannya terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Suriah. Terlebih serangan tersebut menewaskan beberapa pejabat tinggi Iran.
Di Eropa Timur, seorang pejabat NATO mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang minyak Rusia telah melumpuhkan lebih dari 15% dari total kapasitas produksi kilang minyak Rusia.
Di tempat terpisah, OPEC+ pada pekan ini sepakat untuk mempertahankan kebijakan produksinya saat ini dan meminta beberapa anggotanya agar lebih patuh terhadap kebijakan pengurangan produksi.
Dari sisi permintaan, data ekonomi AS yang positif meningkatkan optimisme atas prospek permintaan minyak dari AS. Lebih lanjut, fokus para investor selanjutnya akan tertuju pada rilis data ketenagakerjaan AS malam hari ini.
