BerandaIstilahForeign Aid

Foreign Aid

Istilah Foreign Aid / Bantuan Luar Negeri mengacu pada segala jenis bantuan yang ditransfer secara sukarela oleh suatu negara ke negara lain, yang dapat berbentuk hadiah, hibah, atau pinjaman. Kebanyakan orang cenderung menganggap Foreign Aid sebagai modal, namun bisa juga berupa makanan, perbekalan, dan layanan seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan militer. Definisi bantuan yang lebih luas mencakup segala bantuan yang ditransfer lintas negara oleh organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan yayasan. Foreign Aid AS biasanya mengacu pada bantuan militer dan ekonomi yang diberikan oleh pemerintah federal kepada negara lain.

Memahami Foreign Aid

  • Foreign Aid adalah segala jenis bantuan yang diberikan pemerintah suatu negara kepada negara lain, biasanya dari negara maju hingga negara berkembang. Pemerintah dapat mengeluarkan bantuan dalam bentuk berikut:
  • Uang
  • Makanan dan perbekalan
  • Bantuan medis termasuk dokter dan perbekalan
  • Bantuan kemanusiaan seperti pekerja bantuan
  • Layanan pelatihan termasuk pelatihan pertanian
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Bantuan pembangunan infrastruktur
  • Kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan perdamaian

Pemerintah dapat membuat perjanjian dengan negara dimana mereka memberikan bantuan. Misalnya, sebuah negara maju mungkin setuju untuk memberikan hibah kepada mereka yang membutuhkan setelah terjadi bencana alam atau selama masa konflik, baik mereka memberikan bantuan modal atau bantuan kemanusiaan dalam bentuk apa pun. Alternatifnya, pemerintah mungkin setuju untuk memberikan pinjaman kepada negara sekutunya yang mengalami ketidakpastian ekonomi dengan ketentuan pembayaran khusus.

Menurut Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)—sebuah organisasi antar pemerintah dengan 38 negara anggota yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan—negara-negara anggota menyumbangkan bantuan internasional sebesar $223,7 miliar pada tahun 2023.

Amerika Serikat adalah negara yang paling dermawan, menurut OECD, memberikan Foreign Aid sebesar $66,04 miliar pada tahun 2023. Negara-negara lainnya yang termasuk dalam lima negara donor teratas meliputi:

  • Jerman: $36,68 miliar
  • Jepang: $19,6 miliar
  • Inggris: $19,11 miliar
  • Prancis: $15,43 miliar

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan negara-negara maju secara ekonomi untuk membelanjakan setidaknya 0,7% dari pendapatan nasional bruto (GNI) mereka untuk bantuan internasional. Norwegia, Luksemburg, Swedia, Jerman, dan Denmark adalah satu-satunya negara yang memenuhi atau melampaui tingkat ini. Namun, total kontribusi negara-negara anggota rata-rata sebesar 0,37%—jauh lebih rendah dibandingkan target PBB.

Negara-negara yang menerima Foreign Aid terbanyak dari AS pada tahun 2023 antara lain Ukraina, Israel, Ethiopia, Yordania, dan Mesir.

Pertimbangan Khusus

Perkiraan Foreign Aid cenderung bervariasi, mengingat perbedaan lembaga, metode pendanaan, dan kategori bantuan yang terkait dengan upaya Foreign Aid AS. Misalnya, Congressional Research Service (CRS)—sebuah badan non-partisan di Kongres—negara tersebut menghabiskan $69,01 miliar dalam bentuk Foreign Aid selama tahun fiskal 2023. Angka tersebut berjumlah 1% hingga 1,5% dari total anggaran pemerintah federal.

Bantuan dapat diberikan oleh pemerintah secara langsung atau melalui badan federal khusus. Misalnya, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dibentuk pada tahun 1961 untuk memberikan bantuan sipil. Ini memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, lingkungan hidup, perubahan iklim, kesehatan global, krisis dan konflik, pangan dan pertanian, air, dan hak asasi manusia.

Sejarah Foreign Aid

Foreign Aid—juga biasa disebut sebagai bantuan internasional dan bantuan ekonomi—bukanlah sebuah konsep baru. Koloni-koloni tersebut adalah penerima bantuan militer asing, khususnya dari Perancis, selama Revolusi Amerika. Selama Perang Dunia I, pemerintah Amerika Serikat meminjamkan dana sebesar $387 juta kepada Committee for Relief di Belgia, yang sebagian besar kemudian dimaafkan.

Foreign Aid AS dimulai dengan sungguh-sungguh selama Perang Dunia II. Sebelum memasuki perang, pemerintah mulai menyalurkan dana dan material ke negara-negara sekutu di bawah program Pinjam-Sewa, yang berjumlah $50,1 miliar pada bulan Agustus 1945. Amerika Serikat juga menyumbangkan $2,7 miliar melalui Administrasi Bantuan dan Rehabilitasi PBB (UNRRA), dimulai pada akhir tahun 1943.

Selama empat tahun setelah 1948, AS memberikan bantuan sebesar $13 miliar kepada negara-negara yang terkena dampak perang seperti Inggris, Prancis, dan Jerman Barat melalui Marshall Plan. Undang-Undang Keamanan Bersama tahun 1951 mengesahkan sekitar $7,5 miliar Foreign Aid per tahun hingga tahun 1961. Jumlah bantuan yang disahkan oleh Undang-Undang Keamanan Bersama pada tahun 1951 adalah sekitar 2,2% dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.

Kesimpulan

Foreign Aid mengacu pada sumber daya apa pun yang ditransfer oleh suatu negara ke negara lain. Bantuan dapat berbentuk uang, bantuan militer, atau sumber daya kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal. Foreign Aid dapat disalurkan secara langsung dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya, atau dapat juga bersifat multilateral, disalurkan melalui organisasi-organisasi seperti PBB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru