Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $63 per barel seiring meningkatnya kekhawatiran seputar pasokan. Arab Saudi, yang merupakan anggota utama OPEC+, dilaporkan mengajukan kenaikan produksi yang signifikan – setidaknya 411,000 barel per hari pada bulan Agustus, dan mungkin akan naik lebih lanjut pada bulan September – sebagai upaya untuk mendapatkan pangsa pasar selama puncak permintaan di musim panas.
Lebih lanjut, Arab Saudi memangkas harga jual minyak mentah untuk pengiriman ke Asia bulan Juli. Keputusan tersebut mengindikasikan adanya pelemahan permintaan, sehingga kian membebani harga minyak.
Sementara itu, sebuah data mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan. Akan tetapi, meningkatnya persediaan bensin dan distilat membuat kekhawatiran seputar pasokan kembali meningkat.
Para investor saat ini juga terus mencermati dampak dari perang dagang terhadap ekonomi. Tensi perdagangan meningkat setelah Kanada menyiapkan sejumlah langkah pembalasan, dan Presiden AS Donald Trump menggambarkan Presiden China Xi Jinping sebagai negosiator yang sangat tangguh.