Harga emas bertahan di sekitar level $3370 per troy ons di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi. Sebuah laporan mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mengalami perlambatan, di mana aktivitas bisnis di sektor jasa mengalami kontraksi dan ADP Nonfarm Employment Change berada di level terendah sejak Maret 2023.
Data ekonomi AS yang mengecewakan kian memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali pada sisa tahun ini – sebuah langkah yang biasanya mendongkrak permintaan aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas. Namun, meskipun Presiden AS Donald Trump terus mendorong The Fed agar menurunkan suku bunga, para pejabat The Fed tetap bersikap hati-hati akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi, terutama yang disebabkan oleh perdagangan global.
Fokus para investor selanjutnya akan tertuju pada rilis data nonfarm payrolls pada Jumat (6 Juni) besok, untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait langkah The Fed selanjutnya. Sementara itu, dari sisi perdagangan, tensi masih tetap tinggi pasca Trump memutuskan untuk melipatgandakan tarif impor baja dan aluminium. Dia juga menggambarkan Presiden China Xi Jinping sebagai negosiator yang sangat tangguh, sehingga semakin memicu kekhawatiran akan memburuknya hubungan antara kedua negara tersebut.